Menu-menu

Apa Salahnya Memandang Wajahmu


Gue punya temen kuliah, adik angkatan lebih tepatnya. Setiap memandangnya, gue selalu merasa nyaman. Sepertinya ada sesuatu yang terpancar dalam dirinya dan gue suka. Ya, meskipun gue gak tahu itu apa. Gue sering melihat dia dari kejauhan, tekhnik curi-curi pandang gitu. Gue gak berani melihat dia dari deket, ngobrol pun jarang. Mulut serasa terkunci saat gue berhadapan dengannya. Meski begitu, gue tetep menikmati saat-saat dimana gue melihat dia.

Tapi ada satu hal penting yang gak boleh lu lewatin. Gue udah punya pacar. Dalam bahasa alay, dia itu adalah wanita idaman gue. Kami udah pacaran hampir 2 tahun. Dia cantik, menarik, dan semuanya dah gue gak mau sebutin satu-satu. Gue pengen serius sama dia dan sepertinya orang tuanya pun setuju dengan hubungan kami. Tinggal nunggu gue lulus dan dapat kerjaan biar bisa tunangan lalu nikah.

Nah, apa gue salah memandang cewek lain sementara gue udah punya cewek idaman? Yang jelas enggak man. Ibaratnya nih cewek yang sering gue pandang itu tempat wisata, refresh otak gitu. Sekarang muncul pertanyaan, apa nantinya lu gak takut naksir sama cewek itu? Gue akan jawab kenapa juga harus takut. Cinta itu kan rahmat, gue gak mau menolaknya. Analogi, ketika lu ngefans seseorang, artis korea misalnya. Lu naksir dan ngefans banget sama dia. Tapi selama lu gak pernah ketemu sama dia, jalan bareng sama dia dan dia membalas cinta lu, hubungan yang akan terjadi hanya sebatas fans kepada idola. Dosakah lu naksir dan ngefans ma artis korea tersebut? Nggak kan. Cinta kan bisa dikontrol. Selama gue masih bisa mengontrol cinta itu, it’s fine.

Hal lucu dalam hubungan
Gue sering tertawa klo mengingat orang yang mengatakan ‘aku tak bisa hidup tanpa si A’. Tapi setelah setahun berlalu, dia tetap hidup meskipun dia jatuh cinta dan pacaran sama si B. Hadeh.. alay-ers kam-se-u-pay. Tapi ada lagi nih yang lebih parah. Klo cowok nembak cewek pke kata-kata ‘Kamu adalah cinta matiku. Maukah kau jadi pacar terakhirku?’, trus dengan mata berbinar-binar si cewek bilang ‘ya aku mau’. Wah, ini nih salah satu tanda tipe cewek yang siap diselingkuhin. Jadi buat lu yang mau selingkuh, cari cewek yang model gini aja. Try it, jika gagal berarti derita lu :D. Dimana letak parahnya? Perhatikan kalimat pertama, kamu adalah cinta matiku. Berarti saat doi hidup, dia gak cinta sama cewek itu, tapi cinta ma orang lain. Klo sudah mati saat di alam barzah, baru dia punya cinta. Kalimat kedua, Maukah kau jadi pacar terakhirku. Mungkin si cewek berpikir, dia akan menjadi cewek terakhir dan tak ada cewek lain disisinya. Klo tebakan bener sih gak masalah. Tapi bagaimana klo tebakan salah. Cowok itu ternyata punya banyak pacar dan si cewek ini jadi pacar di urutan terakhir. So, bukan salah cowok tersebut dalam kasus ini, betul? Cowok tersebut udah jujur tentang perasaannya, meski dia g ngomong sudah punya pacar karena g ditanya, langsung dijawab ya aku mau. Nah, klo udah tahu gini, hati-hati buat cewek yang cowoknya nembak dengan kata-kata diatas biar gak ketipu.

Wah, gue udah ngomong panjang lebar nih. Meski ceritanya gak jelas kemana-mana, semoga bisa bermanfaat (emang tulisan g jelas bisa bermanfaat? wkwk). Pesen terakhir gue nih (kayak mau mati aja), hal yang tak boleh lu lupain, tetep aja takdir milik Yang Maha Kuasa. Jangan terlalu membenci seseorang sebab kita tidak tahu barangkali suatu saat dia akan jadi teman/sahabat/jodoh kita, begitu juga sebaliknya. Dia yang menentukan jodoh, kita hanya bisa berusaha. Siapapun yang akan jadi jodoh kita, kita harus mencintainya sepenuh hati dan menjaganya karena Tuhan telah mempercayai kita untuk mendampinginya hingga akhir hayatnya (mungkin). Sebaik-baik cinta hanyalah milik Tuhan Semesta Alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar